Cuplikan Video-video saya di akun ini diupload oleh admin. Mohon maaf karena tidak bisa menjawab beberapa pertanyaan detail, terutama seputar ontologi dan teologi karena memang hanya sekadar penjelasan umum.
Saya menyaksikan mulai meningkatnya minat yang signifikan terhadap tema-tema fundamental—sebuah fenomena yang menandai pergeseran diskursus intelektual setelah sekian lama ruang publik terfragmentasi oleh berbagai polemik permukaan.
Kebangkitan ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan pencarian otentik akan landasan epistemologis yang kokoh. Masyarakat intelektual mulai menyadari bahwa sebelum berdebat tentang hal-hal teknis, pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dasar menjadi prasyarat mutlak. Pergeseran ini mengisyaratkan kedewasaan baru dalam menyikapi khazanah keilmuan, di mana substansi didahulukan daripada bentuk, dan esensi diutamakan daripada simbol.
Di sisi lain, gelombang modernitas yang diusung oleh revolusi digital telah menjadi takdir zaman yang tak terelakkan. Transformasi ini bukan hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tetapi secara fundamental merekonstruksi relasi pengetahuan, otoritas, dan bahkan pengalaman manusia. Dampaknya bersifat menyeluruh—dari cara kita mengakses ilmu hingga membentuk komunitas.
Dalam menghadapi realitas kompleks ini, strategi adaptasi cerdas menjadi keharusan. Kita perlu menguasai bahasa dan logika ekosistem algoritmik tanpa kehilangan jati diri intelektual. Ini berarti:
- Memperkuat Basis Epistemologi dengan membangun kerangka keilmuan yang komprehensif dan metodologis, mampu membedakan antara yang esensial dan aksidental dalam berbagai tradisi pemikiran.
- Memperdalam Wawasan Metafisika sebagai penangkal terhadap reduksionisme materialistik yang dibawa oleh teknologi, dengan terus mengasah kesadaran akan realitas yang melampaui yang fisik.
- Mengembangkan Kesadaran Transendental yang berfungsi sebagai kompas moral dan etika di tengah derasnya arus informasi, sekaligus menjadi sumber makna eksistensial yang stabil.
Tantangan zaman ini menghendaki sintesis kreatif antara kemajuan teknologis dan kebijaksanaan filosofis. Dengan merangkul digitalisasi sambil tetap berakar pada khazanah pemikiran yang kaya, kita bukan hanya menjadi penonton pasif perubahan, tetapi aktor yang secara proaktif membentuk masa depan diskursus intelektual yang lebih inklusif, substantif, dan relevan dengan konteks kekinian.