Di negeri ini, kompetensi tersingkir oleh koneksi. Karir bukan soal meritokrasi, tapi transaksi. Satu sosok jadi ikon: dari ojek online ke Wakil Menteri dalam waktu singkat—melalui jalur par tai, bukan prestasi.
Kisahnya seperti drama:
– Pengemudi ojek → Komisaris Utama BUMN.
– Dicopot karena kontroversi, langsung jadi Wakil Menteri.
– Belum genap setahun, terjaring OTT KPK.
Ia hanya pion dalam sirkus oligarki, bukti nyata jaringan lebih sakti dari ijazah, loyalitas lebih laku daripada kapasitas.
Inilah wajah buram sistem:
Jabatan bukan hasil perjalanan, melainkan lompatan tanpa landasan. Di panggung ini, katak bisa jadi pangeran—asal masuk kartel yang tepat.
Karir instan, korupsi merajalela, dan rakyat hanya bisa terpana. Selamat datang di republik koneksi: tempat karir dibangun oleh keajaiban oligarki, bukan kompetensi.
Selamat datang di kartel oligarki!